ILUSTRASI PENYUSUNAN ANGARAN
PIUTANG
Penyusunan anggaran piutang usaha merupakan tanggung
jawab Divisi Kredit . Divisi Kredit dalam menyusun anggaran piutang usaha harus
bekerja sama dengan Divisi Penjualan . Divisi Penjualan biasanya dibawah
manajer pemasaran , sedangkan Divisi Kredit
berada dibawah manajer keuangan . Penyusunan anggaran piutang dalam
bahasan pokok ini berupa anggaran piutang usaha .
1.
Data yang Diperlukan
Sebagai ilustrasi , data realisasi dan
anggaran jualan PT Waja Sampai Kaputing selama triwulan pertama tahun 2010
sebagai berikut:
Realisasi Desember Rp 80.000
Anggaran Januari Rp 85.000
Februari Rp 90.000
Maret Rp 95.000
Syarat pembayaran 50% tunai , 40%kredit
sebulan , 10% kredit dua bulan , dan 1% ditaksir tidak tertagih dari piutang
usaha bulan yang bersangkutan.
2.
Penyusunan Anggaran Piutang
Sebelum menyusun anggaran piutang perlu
dilakukan perhitungan anggaran piutang usaha bersih dan taksiran piutang tak
tertagih sebagai berikut.
Perhitungan
anggaran piutang usaha bersih :
Januari = 9% x Rp 80.000 + 49% x Rp 85.000
= Rp 48.850
Februari = 9% x Rp 85.000 + 49% x Rp 90.000 =
Rp 51.750
Maret = 9% x Rp 90.000 + 49% x Rp
95.000 = Rp 54.650
Perhitungan
taksiran piutang tak tertagih (penghapusan piutang) :
Desember = 1% x Rp 80.000 = Rp 800
Januari = 1% x Rp 85.000 = Rp 850
Februari = 1% x Rp 90.000 = Rp 900
Maret` = 1% x Rp 95.000 = Rp 950
Anggaraan piutang usaha diperoleh dari
piutang uasaha bersih ditambah cadangan penghapusan piutang usaha. Cadangan
penghapusan piutang usaha dihitung dari penghapusan piutang usaha periode
(bulan) lalu ditambah penghapusan piutang usaha periode (bulan) ini . Cadangan
penghapusan piutang usaha perhitungannya sebagai berikut:
Januari = Rp 800 (bulan Desember) + Rp 850
= Rp 1.650
Februari = Rp 850 (bulan Januari) + Rp 900 =
Rp 1.750
Maret = Rp 900 (bulan Februari) + Rp
950 =
Rp 1.850
Anggaran piutang usaha juga dapat
dihitung sebagai berikut :
Januari =
10% x Rp 80.000 + 50% x Rp 85.000= Rp 50.500
Februari = 10% x Rp 85.000 + 50% x Rp 90.000 =
Rp 53.500
Maret = 10% x Rp 90.000 + 50% x Rp
95.000 = Rp 56.500
Keterangan:
9% + 1% = 10%
49%
+ 1% = 50%
Anggaran piutang usaha dapat disusun
seperti tampak pada tabel 11-2.
PT Waja Sampai Kaputing
Anggaran Piutang Usaha
Triwulan Pertama Tahun 2010
Keterangan
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
Piutang usaha
|
Rp 50.500
|
Rp 53.500
|
Rp 56.500
|
Cadangan penghapusan
|
Rp 1.650
|
Rp 1.750
|
Rp 1.850
|
Piutang usaha bersih
|
Rp 48.850
|
Rp 51.750
|
Rp. 54.650
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar