Sabtu, 20 Desember 2014

Piston Kawasaki Ninja RR



1.        Tujuan
Berbagi informasi khususnya mengenai piston original yang digunakan di cylinder linner Kawasaki Ninja.
2.        Data
                 Piston : Original Kawasaki Ninja 2 tak (material dan tipe : unknown)
                 Tahun beli motor : Mei 2001
                 Jarak tempuh : ±31,000 km (3 tahun)
                 Kondisi mesin : Standar 100%
                 Daerah pemakaian : DKI Jakarta dan Sirkuit Sentul
                 Catatan: 1000 km pertama di Sirkuit Sentul, tanpa Inreyend. Max : 180 km/jam.
                 Service besar hingga saat ini : hanya 2 kali, ketika 5,000 km dan 20,000 km
                 Service rutin : 1 bulan 1 kali (cuci filter, cuci karburator) , catatan : setiap kali service, busi dan oli gear box ganti dengan baru
                 Oli mesin sejak pertama beli motor : Shell Advance 2 T (harga pasaran ±Rp 17,500)
                 Oli gear box : Repsol 4 T 10w / 40 (harga pasaran ±Rp 35,000)
                 Busi : NGK B 9 EVX (harga di Otista ±Rp 19,000)
                 BBM : Setelah Premix, Pertamax Plus , catatan : tidak pernah isi premium
                 Ganti piston baru pada : November 2004 (±31,000 km)

3.        Foto-foto piston Original Kawasaki Ninja 2 tak setelah 31,000km pemakaian
Text Box:
1st land
 
3.1 Nok Pin Direction (gambar 1)
Piston Skirt
 
2nd ring groove
 
2nd  land
 
1st ring groove
 
Gambar 1
 
Terlihat tumpukan karbon di daerah 1st land, 1st ring groove, 2nd land, 2 ring groove. Tumpukan karbon di 1st land lebih banyak dari pada 2nd land. Tumpukan karbon ini tidak hanya mengikis ring piston tetapi mengikis bagian-bagian ring groove (terbukti karena permukaan ring piston meruncing). Tumpukan karbon sangat mungkin terjadi karena : 1.) campuran BBM dan oli samping terlalu kaya, 2.)filter kotor, jadi debu tercampur pada saat mesin menghisap udara, 3)kondisi jalan raya macet sehingga motor berjalan pada RPM rendah dalam waktu lama, 4) kualitas BBM dan oli mesin yang tidak baik (oknum pom bensin yang mencampur BBM), dll.  Sedangkan warna coklat kehitaman pada daerah piston skirt, bukan tumpukan karbon melainkan bekas oli terbakar. Pada kondisi aslinya, tidak terdapat goresan (scuffing) pada seluruh permukaan piston. Garis-garis tegak lurus yang terlihat pada foto, bukan goresan (scuffing) melainkan bekas gerak naik turun piston pada Linner. Dari hal ini bisa disimpulkan, mesin dan komponen lain masih normal.

Gambar 2
 
Text Box:  3.2 Second ring groove belang (gambar 2)
2nd ring groove
 
Gambar 3
 
Text Box:  Terlihat pada bagian 2nd ring groove belang-belang. Ini disebabkan karena ring piston pada groove ke 2 ini ada dua buah, yang satu ring piston seperti pada umumnya sedangkan yang lain ring tipis tidak rata. (gambar 3). Pertanyaan yang muncul: 1) Kenapa pada 2nd ring groove dipasang 2 ring tersebut? 2)Bagi teman-teman yang akan membeli piston, harap hati-hati akan hal ini. Ketika beli harus diperiksa apakah telah mendapatkan ring dengan lengkap? Seperti terlihat pada gambar 3.
Piston original setelah pemakaian 31,000 km pun tidak terdapat bekas gesekan kuat, aus (wear), atau bekas benturan kuat. Malahan alur-alur machining pada piston ini masih ada. (alur machining di foto, agak susah terlihat, tapi pada keadaan sebenarnya terlihat jelas sekali). Ini membuktikan bahwa sistem lubricating (pelumasan) pada mesin adalah normal, atau lubricating tercukupi, mengingat jarak tempuh 31,000 km, dan ada juga pemakaian di Sirkuit Sentul.

Text Box:  3.3 Range (jarak) ring groove piston Original Kawasaki
Gambar 5
 
Gambar 4
 
Text Box:  Setelah jarak ring groove diukur, ternyata diketahui bahwa jarak 1st ring groove lebih kecil dari pada jarak 2nd ring groove. (gambar 4 dan 5)
Alat ukurnya adalah klip jepitan kertas. Dari hal ini diperoleh pelajaran bahwa piston original Kawasaki memiliki jarak ring groove yang berbeda, dimana jarak 1st ring groove lebih besar dari 2nd ring groove seperti terlihat pada gambar. Hal ini bisa menjadi pelajaran bagi teman-teman yang ingin membeli piston ninja, usahakan membawa semacam jepitan kertas ketika membeli piston ninja untuk mengukur ini. Karena menurut sumber yang tidak bisa dipercaya, piston palsu made in PULO GADUNG banyak beredar di pasaran.
Lalu periksa juga apakah marking tanda panah maupun simbol huruf tercetak jelas atau asal-asalan. (gambar 6)
Text Box:









Gambar 6
 
 


3.4 Piston Core bagian langit-langit terbakar
Gambar 7
 
Piston Core
 
Text Box:  Bagian core piston, sisi langit-langitnya berwarna hitam akibat penumpukan karbon (gambar 7). Pada piston 2 tak, hal ini wajar karena BBM dan oli ikut terbakar di Cylinder linner. Pada kondisi sebenarnya, di dinding dalam piston ninja original terdapat huruf bekas cetakan pabrik piston yaitu ART. (tidak kelihatan pada foto). Hal ini juga bisa menjadi acuan bagi teman-teman yang ingin membeli piston, agar melihat dinding dalam piston dan mencari bekas cetakan pabrik piston tersebut. Tambahan : cetakan huruf ART tersebut, dicetak dengan huruf tegak lurus. Karena ada juga piston Yamaha yang dicetak ART tapi dengan huruf miring (ART) dan agak tebal. Kalau miring biasanya trade mark piston dari Thai ART.

4. Saran
a. telitilah sebelum membeli piston. Awas piston made in pulo gadung.
b. gunakan selalu oli mesin yang sejenis. Jangan menggunakan minyak sayur.
c. gunakan BBM yang berkualitas dan sesuai spesifikasi tuntutan mesin.
d. rajin-rajinlah membersihkan saringan udara dan karburator. Filter jangan dilepas.
e. hindari jalanan macet. Kalo perlu ngaso dulu minum kopi di taman suropati.
f. sebisanya luangkan waktu ke Sirkuit Sentul, karena terbukti sangat baik untuk kesehatan Rider maupun jeroan mesin.
g. usahakan jarang-jarang membuka blok, karena risiko baut aus, masuknya debu ke blok. Debu atau benda asing yang masuk menyebabkan gesekan, sehingga mesin rawan aus. Sekali lagi, JANGAN LEPAS SARINGAN UDARA.

OK, Sampai jumpa pada episode seputar komponen Kawasaki Ninja berikutnya ya!!!!!

Penulis: Audi Tarantini. (Tulisan ini merupakan hasil pikiran penulis tanpa maksud atau niat negatif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar