Membaca kode dan simbol Ban Motor
Ban adalah salah satu komponen yang sangat penting, karena
berhubungan langsung dengan aspal jalanan. Pada komponen itulah keselamatan,
pengendalian, akselerasi, pengereman dan berapa luas area tapak ban yang
menempel pada jalan akan memberikan keamanan pada pengendara.
Hal ini penting manakala kita akan mengganti ban kendaraan
entah itu modifikasi atau karena ban aus, ini yang harus diperhatikan. Pada
saat kita akan mengganti ban kendaraan, biasanya kita hanya mengatakan ukuran
ban yang akan kita ganti atau beli, misal ukuran 2.75-17 atau 100/90-18. Karena
parameter itu menunjukan ukuran lebar, tebal dan diameter, tetapi sesungguhnya
masih banyak kode maupun symbol yang harus bikers ketahui agar mendapat ban
yang sesuai dengan spesifikasi yang dinginkan serta mengetahui batasan-batasan
yang aman untuk pemakaian.
Kita simak dari bagian yang paling umum dahulu
untuk standar sebuah ban.
UKURAN BAN.
Ukuran ban biasanya menggunakan sistem metrik (metric system) atau
sistem inci (inch system). Sebagai ilustrasi misal ban mempunyai kode:
100/90-18, dan 2.50-17
bagaimana membacanya?
Ban 100/90-18 ini menggunakan sistem metrik maksud angka pertama
adalah ukuran lebar ban, angka kedua setelah garis miring (/) adalan rasio
dalam persen antara lebar dan tinggi ban dan angka ketiga setelah tanda –
adalah diameter pelek/velg. Jadi ukuran ban dengan kode 100/90-18 jika
diterjemahkan adalah lebar ban 100 mm, tinggi ban 90% x 100= 90 mm dan diameter
dalam ban atau ukuran velg/rim 18 inchi.
Ban 2.50-17 menggunakan sistem inci jadi ukuran ban adalah lebar
2.5 inchi jika diubah menjadi mm, 1 inch = 2.54 jadi lebar ban 63.4 mm, tinggi
ban karena angka kedua setelah garis miring tidak ada dianggap rasionya 100%
jadi tingginya 2.50 inchi dan diameter dalam ban 17 inchi atau ukuran pelek/rim
17 inchi.
UMUR PRODUKSI.
Disalah satu sisi ban biasanya tercetak kode empat angka yang
menunjukan kapan ban diproduksi. Misalnya, 2108 angka tersebut dapat dibaca dua
angka pertama menunjukan minggu, dua angka terakhir tahun pembuatan. Jadi kode
di atas adalah ban diproduksi pada minggu ke-21 tahun 2008. Kode usia produksi
perlu diperhatikan jadi dapat berapa lama ban tersimpan, yang dikuatirkan akan
berpengaruh terhadap performa ban itu sendiri
KODE BAN DEPAN ATAU BELAKANG.
Untuk kode pemakaian ban depan atau ban belakang biasanya di tulis
dengan huruf (alphabet) kode “F” front berarti ban tersebut untuk ban depan
sedangkan “R” rear ban tersebut untuk ban belakang. Biasanya ada perbedaan
bentuk kembangan/pattern ban depan dan belakang dikarenakan fungsinya yang
berbeda untuk ban depan sebagai kemudi dan jika hujan harus bisa mengalirkan
air makanya ban depan biasanya mempunyai alur air. Sedangkan ban belakang
fungsi untuk menggerakan maka membutuhkan torsi yang besar sehingga traksi
sangat dibutuhkan makanya ban belakang biasanya ukuran lebih besar dan tidak
mempunyai alur air.
Tetapi kadang kita juga suka menjumpai ban belakang mempunyai alur
air hanya beda ukuran lebih besar saja.
KODE KECEPATAN MAKSIMUM.
Kode kecepatan maksimun ditulis dengan kode huruf, yang menunjukan
batas maksimal sebuah ban dipacu terus selama 1 jam dengan membawa beban sesuai
spesifikasi standar.
Tabel kecepatan maksimum (Km/jam)
Contoh kasus : ban skutik Honda Beat merek Federal
kode 80/90-14 M/C 40P. Huruf P yang ada dibelakang angka (40P) itu yang
menunjukan kecepatan maksimal. Sesuai table di atas P adalah menunjukan
maksimun kecepatan 150 km/jam.
KODE COMPOUND YANG DIGUNAKAN.
Kode Compound ban ditulis dengan
kode huruf, yang menunjukan ban itu mempunyai kompon yang lunak sampai yang
keras. Kode “S” soft menunjukan compound lunak, “M” medium menunjukan compound
sedang dan “H” hard berarti compound ban keras. Pemilihan kompon ban tergantung
dari kebutuhan misal untuk road race biasanya menggunakan kompon soft dimana
ban dengan kompon soft lebih empuk dan lengket menempel pada aspal tetapi
karena sifatnya lunak maka ban akan cepat habis. Sedangkan medium biasanya
dipakai untuk sehari hari.
Jika ban merek Batllax dengan kode
BT 92 F Radial 120/70 R17 M/C 54H, kode M/C itulah yang menunjukan compound ban
sedang.
ARAH ROTASI BAN.
Arah rotasi atau perputaran ban
ditunjukan dengan tanda panah (Arrow), pemasangan ban harus sesuai dengan arah
panah hal ini karena arah kembangan ban akan sempurna menempel pada aspal, atau
mengalirkan air pada jalan basah serta mendapatkan traksi yang baik. Jika
pemasangan terbalik ban tidak akan menempel pada jalan dan traksinya kurang
baik sehingga ban terasa lebih licin yang bisa membahayakan pengendara.
BEBAN MAKSIMUM BAN.
Indikasi beban maksimum yang dapat
ditahan oleh ban dalam keadaan dingin biasanya dicantumkan dalam diding ban.
Ada yang tertulis langsung bebanya ada juga yang menggunakan indek angka.
Tertulis langsung misal tertulis
Max. Load 212 kg (467 LBS) AT 280 KPa (41 Psi) Cold dapat dibaca: ban tersebut
menahan beban maksimum 212 kg atau 467 lbs dengan tekanan angin maksimal 41 psi
dalam keadaan dingin (kendaraan tidak dipakai)
Menggunakan Indek angka:
(73W) V280 angka 73 adalah angka
indek yang mempunyai standar beban maksimal 365 kg.
dibawah ini table indeks beban maksimum (kg).
• 30= 106, 31=109, 32=112,33=115, 34=118, 35=121,
36=125, 37=128,
38=132,39=136
• 40=140, 41=145, 42=150, 43=155, 44=160, 45=165,
46=170, 47=175,
48=180, 49=185
• 50=190, 51=195, 52=200, 53=206, 54=212, 55= 218,
56=224,57=230,
58=236, 59=243
TIPE BAN.
Pada sisi dinding ban biasanya
dicantumkan pula tipe dari ban tersebut misal TT = Tube Type atau TL =
Tubeless. Ban tube type artinya ban tersebut ban yang menggunakan ban dalam,
sedang tubeless atau radial sudah tidak memerlukan ban dalam lagi.
SIMBOL SEGI TIGA.
Simbol segi tiga disebut Thread
Indication (TWI) atau indicator batas pemakaian. Gambar segitiga pada sisi
dinding ban merupakan batas akhir dari grip atau alur ban, jika alur ban sudah
terkikis habis atau sdudah tipis karena pemakaian maka ban tersebut harus
diganti karena sudah tidak aman lagi.
SIMBOL GARIS WARNA.
Simbol garis warna ini ada pada
lapisan kembangan yang belum pernah dipakai untuk menandakan ban tersebut masih
baru. Karena lapisan ban ini paling luar pada kembangan/pattern maka jika ban
lama dipakai akan habis. Garis warna ada yang satu tetapi ada juga yang lebih
dari satu warna, dan tiap pabrikan biasanya mempunyai warna berbeda missal
putih, merah, kuning, biru dan hijau.
SIMBOL BALANCE.
Simbol balance biasanya berupa
bulatan pada dinding ban, tanda bulat dengan warna berbeda-beda tiap pabrikan
misal kuning, merah ataupun biru. Tanda balance ini harus diperhatikan saat
pemasangan ban, karena itulan titik paling ringan dari tiap ban, di titik itu
pula posisi pentil harus sejajar. Karena pentil ban merupakan titik berat dari
ban.
STRUKTUR BAN.
Tidak semua pabrikan ban
mencantumkan struktur ban, tetapi untuk pabrikan ban dengan kualitas baik
biasanya mencantumkannya. Misal: Tread: 4 nylon, side wall: 2 nylon
1. Tread
adalah bagian tapak ban yang langsung bersinggungan dengan aspal, harus kuat
terhadap benturan, tusukan yang dapat merusak ban. memberikan daya lengket ke
aspal dan daya tahan ban karena gesekan. Jadi Tread ban tersebut terdiri 4
lapisan nylon.
2. Side wall adalah bagian dinding samping kiri
dan kanan ban. Berfungsi sebagai penopang ban.Jadi side wall ban tersebut
terdiri 2 lapisan nylon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar